DEWATA POST | Jembrana – Guna menjaga keamanan dan ketertiban serta mencegah penyalahgunaan bahan peledak (Handak) bahan kimia, atau alat tangkap yang merusak ekosistem laut, Satuan Polisi Perairan dan Udara (Sat Polairud) Polres Jembrana terus meningkatkan patroli laut hingga di wilayah pesisir Delod Berawah. Senin (2/6).
Kali ini, patroli menggunakan Kapal Polisi XI-1017 yang pimpin Bripka I Komang Arsana melakukan patroli selama hampir delapan jam.
Patroli ini dilakukan atas dasar surat perintah Kapolres Jembrana melalui Sprin: 1062/V/PAM 5.1.2./2025. Fokus utama patroli adalah mengantisipasi potensi tindak kejahatan di jalur laut sekaligus memantau aktivitas kapal-kapal dan perahu nelayan yang beroperasi di sekitar perairan Delod Berawah.
Kasat Polairud Polres Jembrana, AKP I Putu Suparta, menyampaikan bahwa patroli ini menjadi salah satu upaya untuk menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di perairan.
“Kami juga aktif berdialog dengan para nelayan, memberikan imbauan kamtibmas, dan mengingatkan mereka agar tidak menggunakan bahan peledak, bahan kimia, atau alat tangkap yang merusak ekosistem laut,” ujar AKP I Putu Suparta kepada awak media.
Dalam patroli, petugas berhasil melakukan dialogis dengan seorang nelayan setempat Wayan Regeg (45) yang tengah memancing di laut. Mereka memberikan penyuluhan tentang metode penangkapan ikan yang ramah lingkungan serta pentingnya peran masyarakat dalam menjaga keamanan di wilayah pesisir.
“Kami mengajak masyarakat nelayan untuk berpartisipasi aktif. Apabila melihat atau menemukan hal-hal mencurigakan, segera laporkan ke Sat Polairud Polres Jembrana atau kantor polisi terdekat,” tambah AKP I Putu Suparta.
Hingga patroli berakhir, tidak ditemukan adanya pelanggaran atau aktivitas mencurigakan yang menonjol. Upaya Sat Polairud Polres Jembrana ini menjadi langkah strategis dalam menjaga kelestarian sumber daya laut serta mencegah potensi kejahatan di wilayah perairan setempat.
(Red/Gusti Ayu)
