DEWATA POST | Denpasar – Sebanyak 117 anak RA AL-Miftah mengikuti praktek kegiatan manasik haji di halaman depan Masjid Agung Sudirman, Jalan Selamet Riyadi, Kota Denpasar, Kamis (21/11/2024).
Kegiatan ini sudah menjadi salah satu program RA-AL Miftah setiap tahunnya dan merupakan bagian dari rukun islam ke 5 yaitu ibadah haji kepada anak anak usia dini.
Sebelum acara dimulai pukul 08.00 Wita, para peserta datang dengan diantar orang tuanya. Peserta manasik haji dibagi lima kloter, dimana setiap kloternya dipandu oleh dua pembimbing yang memberikan materi dan praktek seputar ibadah haji.
Kepala RA-AL Miftah, Hj Martina, menjelaskan, ini adalah kegiatan gebyar manasik haji untuk RA AL Miftah. Biasanya diadakan setiap tahun, namun tahun lalu tidak adakan karena ada banyak hal berbagai kegiatan.
“Tahun kemarin tidak diadakan, alhamdulillah tahun ini baru bisa kita adakan kembali kegiatannya,” kata dia.
Jumlah siswa siswi RA AL Miftah saat ini ada sebanyak 117 anak yang terbagi di lima kelas. Dan untuk kegiatan ini betul betul diikuti antusias oleh siswa, karena tujuan pertamanya adalah menjalin silaturahmi serta untuk mengetahui ilmu manasik haji pada anak anak.
Hj Martina berharap kedepannya anak anak mengetahui ilmu manasik haji. Mudah mudahan akan terbesit dan timbul bahwa mereka kelak akan bisa melaksanakan ibadah haji ke Baitullah.
“Semoga RA-AL Miftah semakin maju dan jaya serta tetap eksis di Kota Denpasar,” tandasnya.
Sementara itu anggota komite seksi PHBI, Ratna Ning Rahayu sangat mendukung kegiatan ini. Harapannya agar setiap tahun kegiatan semacam ini bisa rutin dilaksanakan. Karena manasik haji adalah peragaan pelaksanaan ibadah haji sesuai dengan rukun-rukunnya.
“Ini kegiatan bagus, karena secara tidak langsung dapat meningkatkan karakter dan ilmu tentang ibadah haji kepada anak anak,” ungkapnya.
Dalam kegiatan manasik haji, peserta dilatih tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji, misalnya rukun haji, persyaratan, wajib, sunah, maupun hal-hal yang tidak boleh dilakukan selama pelaksanaan ibadah haji.
“Anak anak yang ikut manasik haji juga belajar bagaimana cara melakukan praktik tawaf , sa’i, wukuf , lempar jumrah dan prosesi ibadah lainnya dengan kondisi yang dibuat mirip dengan keadaan di tanah suci,” tutupnya.
(Rahardja)