Jembrana, Dewata Post – Mendekati hari raya Galungan dan Kuningan, Pemerintah Kabupaten Jembrana menggelar pasar murah guna memenuhi kebutuhan pangan dan menjaga stabilitas serta pasokan komoditi pangan di sejumlah wilayah sejak Senin (24/7), menyediakan berbagai kebutuhan pokok seperti beras, gula pasir, minyak goreng, bumbu dapur, sayuran, produk UMKM hingga perlengkapan upakara.
Untuk harga komoditi sendiri, gula pasir dijual mulai Rp 13.500/Kg dan minyak goreng mulai harga Rp 13.500/liter. Untuk beras medium dan premium masing-masing dijual Rp 43 ribu dan Rp 59 ribu/5 Kg. Sedangkan untuk bumbu dapur seperti bawang merah dan bawang putih masing-masing dijual Rp 10 ribu hingga Rp 17 ribu/ 0,5 Kg.
Usai meninjau pelaksanaan pasar murah di gedung kesenian Ir. Soekarno, Jumat (28/7), Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan berbagai kebutuhan menjelang hari raya Galungan disediakan dalam pasar murah tersebut. Selain itu juga, pelaksanaan pasar murah sebagai upaya menjaga stabilitas harga pangan.
“Pasar ini dalam rangka untuk menyambut hari raya Galungan. Disini menjual kebutuhan-kebutuhan terkait dengan upakara, seperti buah, jajanan dan dupa serta kebutuhan pangan seperti beras, sayur dan segala macam. Ini juga untuk menekan inflasi,” ucapnya.
Pasar murah yang dilaksanakan di sejumlah wilayah ini, mendapat animo baik dari masyarakat. Sejumlah komoditi yang ditawarkan ludes di beli oleh masyarakat.
“Suasana sangat meriah dan disambut baik oleh masyarakat, ini sudah beberapa kali kita lakukan,” tandas Bupati Tamba.
Sementara Kadis Koperindag kabupaten Jembrana, I Komang Agus Adinata menjelaskan pelaksanaan pasar murah bertujuan untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk memperoleh kebutuhan menjelang hari raya Galungan.
“Kita mempermudah masyarakat mendapatkan kebutuhan, bahan dan peralatan untuk mendukung kegiatan hari raya seperti kebutuhan pokok dan kebutuhan Yadnya. Untuk pengendalian inflasi kita mengajak Bulog, menjual barang-barang sembako yang bersubsidi,” ujarnya.
Pihaknya mengatakan akan berupaya menjaga stok kebutuhan dan kestabilan harga pangan. Ia pun mengaku siap melakukan kerjasama dengan berbagai pihak untuk menyediakan kebutuhan masyarakat.
“Menjelang hari raya permintaan tentu sangat banyak, kita selalu memantau pasar untuk ketersediaan stok kebutuhan pokok dan memantau harga. Jika diperlukan nanti kita akan bekerja sama dengan distributor dari luar daerah untuk mendatangkan barang-barang yang kemungkinan dibutuhkan oleh masyarakat,” tuturnya.
Agus Adinata mengungkapkan bahwa selama pelaksanaan pasar murah komoditi yang paling banyak dicari masyarakat adalah gula pasir dan telor ayam. Namun, ia menjamin bahwa kebutuhan tersebut dapat tercukupi.
“Dalam minggu-minggu ini komoditi yang dicari dan cukup meningkat permintaannya yaitu gula dan telor, kedua komoditi ini menjadi primadona dalam penyelenggaraan pasar murah. Walau pun permintaan meningkatkan, stok kita mencukupi,” pungkasnya.
(Artini)