DEWATA POST | Slawi – Merupakan ketujuh kalinya DPC PKB kabupaten Tegal menerima bakal calon bupati dan wakil bupati dalam pengambilan formulir dan melengkapi dokumen persyaratan pendaftaran, Sabtu (18/05) sore.
Ribuan pengantar dan pendukung balon cawabup yang terdiri dari kader NU seperti Fatayat, Muslimah, banser dan unsur lainya mengawal H.Akhmad Was’ari, SPd, MPd. Untuk mendaftar sebagai bakal calon wakil bupati Tegal periode 2024-2029.
Sebelum berangkat terlebih dahulu diadakan doa bersama di rumah balon wabup di Desa Pecabean kecamatan Pangkah kabupaten Tegal selanjutnya masa pendukung dengan menaiki berbagai kendaraan konvoi menuju Kantor DPC PKB Kabupaten Tegal di kawasan mesjid Agung Kota Slawi di Procot.
H.A Was’ari adalah pendaftar ke tujuh di kantor DPC PKB. Mantan Ketua Pimpinan Cabang Nahdatul Ulama ( PC NU, red ) dua periode ini mendapat dukungan para ulama, tokoh masyarakat dan mayoritas warga NU, makanya antusias maju sebagai kandidat wakil bupati .
Dalam sambutannya Ketua DPC PKB H.Firdaus Assarosy, nengatakan dirinya menerima dengan baik dan merasa bangga bahwa seorang deklarator dan perintis berdirinya PKB (H.A Was’ari, red ) di kabupaten Tegal ikut maju turut meramaikan bursa pencalonan dalam pilkada 2024.
“H A Was’ari merupakan tokoh ulama, yang sudah lama malang melintang dalam berbagai organisasi Islam, tauladan bagi kaum Nadziyin dan mantan birokrat dan menjabat Ketua PGRI yang selama ini membawa nama baik kabupaten Tegal di dunia pendidikan dan kebudayaan.” paparnya.
Kepada awak media Was’ari berjanji “Seandainya terpilih nantinya visi dan misinya bersama dengan bupati terekomandasi akan memperbaiki dunia pendidikan Kabupaten Tegal dalam pemerataan keadilan bagi masyarakat yang berhak memperoleh pelayanan terkait pemberlakuan Zonasi di setiap daerah masing- masing, berlaku fleksibel bagi semua lapisan masyarakat selama masih usia sekolah,” sambungnya.
Tentang pemerataan pembangunan di segala bidang, Was’ari menyatakan bahwa masyarakat adalah kedaulatan tertinggi dan semestinya pemerintah daerah peka dan tanggap terhadap lingkungan, persamaan hak baik sosial, hukum, politik dan perbaikan ekonomi. Kita upayakan agar menghindari terjadinya kesenjangan yang muncul di masyarakat.
(Herman Mo)
