Bupati didampingi Kapolsek Melaya secara khusus mendatangi langsung SDN 4 Manistutu.
Jembrana, Dewata Post – Maraknya aksi pencurian yang menyasar sekolah dasar dikabupaten jembrana mendapat atensi dari Bupati Jembrana I Nengah Tamba.
Bahkan guna memastikan perkembangan kasus, bupati asal desa Kaliakah itu, secara khusus mendatangi langsung SDN 4 Manistutu Kecamatan Melaya , kamis (29/6), salah satu sekolah yang dilaporkan mengalami pencurian.
Diketahui, alat pembelajaran yang hilang diantaranya lima unit proyektor, dengan rincian 1 merk Thosiba dan 4 Merk Accer. Kedatangan orang nomor satu di pemerintahan kabupaten Jembrana itu didampingi Kapolsek Melaya AKP I Putu Raka Wiratma dan Kepala SD Negeri 4 Manistutu I Ketut Nandra
Rasa geram bupati dilatari pelaku yang mencuri alat alat pembelajaran. Menurut Bupati aksi pencurian ini membuat aktifitas belajar mengajar terganggu. Atas kejadian ini yang paling dirugikan tentu siswa didik.
Bupati bahkan meminta apabila tertangkap pelaku ditindak hukuman tegas sebagai efek jera dan kejadian serupa tidak terulang kembali.
“Saya juga memohon kepada Kapolsek dan juga jajaran Polri dalam hal ini Polres Jembrana jika kasus ini terkuak tolong biar saya juga tahu siapa pelakunya,” ucap Tamba.
Bupati beralasan rasa geram itu lantaran dampak dari pencurian akan menghambat pendidikan anak-anak di Jembrana. Maka kasus ini perlu jadi atensi dan kepada pelaku diberi hukuman setimpal.
“Tensi saya naik melihat kejadian ini, karena barang-barang yang dicuri ini adalah untuk proses belajar. Jadi kalau mau curi milik anak-anak sekolah seperti ini saya jadi terenyuh pikiran saya, “cetus Bupati dengan nada tinggi.
Sementara itu, Kapolsek Melaya AKP I Putu Raka Wiratma mengatakan Pada hari yang sama telah dilaporkan ada dua TKP kehilangan proyektor . Pertama di SD 4 manistutu ini kehilangan 5 unit proyektor. Kemudian di SD 5 tukadaya kehilangan 2 unit proyektor yang hilang dilaporkan pada hari yang sama yakni hari Selasa tanggal 27 Juni kemarin.
“Tetapi kejadian atau terkait dengan barang yang hilang ini pihak sekolah tidak mengetahui karena saat itu sekolah dalam keadaan sepi karena liburan anak sekolah,” terangnya.
Pada kasus pencurian di SDN 4 Manistutu Kecamatan Melaya, Lima buah proyektor yang diletakkan di dalam almari di ruang guru hilang digasak maling. Sementara pihak sekolah sendiri mengetahui proyektor tersebut hilang pada selasa lalu tanggal 27 juni dan langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek Melaya. Dari hasil penyelidikan petugas diketahui saat kejadian sekolah dalam keadaan kosong karena liburan panjang tengah semester.
( Artini )