Genjot Penurunan Stunting, Ini Penyampaian Bupati Tegal

banner 120x600

DEWATA POST | Kota Slawi – Rangkaian kegiatan Aksi Pembangunan Daerah (AKSI BANGDA) Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Tegal, telah berlangsung Kegiatan Rembug Stunting Kabupaten di Gedung Dadali Kompleks Setda Kabupaten Tegal Kota Slawi, Senin (01/07)

 

Selain Kepala Perangkat Daerah terkait, tampak hadir pejabat Kementerian Agama Kabupaten Tegal, Sekretaris Camat, Penyuluh Keluarga Berencana Kepala KUA Kecamatan, Tim Penggerak PKK Kabupaten, BAZNAS, IDI, IBI, PPNI, Baznas Kabupaten Tegal dan para koordinator pendamping program dari pendamping dana desa, pendamping PKH dan TA Stunting.

 

Ketika memberikan sambutan pembukaan, Sekretaris Daerah ( Sekda,red ) Tegal Amir Makhmud mewakili Pj Bupati Tegal menyampaikan bahwa untuk mempercepat penurunan stunting agar sesuai target dan mencegah stunting baru (new stunting) agar intervensi kebijakan dilakukan pada hal–hal yang memiliki daya ungkit dalam percepatan penurunan stunting.

 

“Lakukan evaluasi menerus terkait capaian, pembelajaran , maupun reomendasi pencegahan dan penanganannya. Lakukan strategi pentahelix yang melibatkan peran pemerintah, swasta, pengusaha, dunia industri, perguruan tinggi, ormas dan organisasi profesi kesehatan. Komitmen pendanaan yang menyasar pemenuhan berbagai kebutuhan dan perbaikan kesehatan bagi ibu hamil, balita dan remaja atau pasangan usia subur” sambung sekda

Salah satu hal menarik dalam upaya inovasi yang disampaikan oleh Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Tegal Faried Wadjy dalam paparannya telah memberikan ide mengenai keterlibatan ASN untuk mengawal semua balita di kabupaten Tegal dengan model man to man marking . Jika ide ini dilaksanakan maka semua balita di kabupaten Tegal dapat dipantau tumbuh kembangnya serta tata laksana yang harus dilakukan jika ditemui balita yang mengalami resiko stunting.

 

Tahun 2023 sudah berhasil melakukan upaya penanganan melalui gerakan rames saceting tahun ini kita fokus pada upaya pencegahan sesuai arahan Bapak Wakil Presiden selaku ketua pengarah Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS)

 

Kegiatan rembuk stunting telah menghasilkan beberapa kesepakatan sebagai berikut, mempertahankan secara konsisten angka partisipasi penimbangan balita (D/S)100% tiap bulan dengan mobiliasi sasaran balita, ibu hamil dan catin ke Posyandu Program pengentasan 20 desa prioritas lokus stunting, peningkatan konvergensi intervensi spesifik dan sensitif seluruh perangkat daerah, menguatkan peran TPPS Kecamatan dalam mensinergikan kegiatan penurunan stunting secara komprehensif.

 

Dalam upaya menanggulangi penyakit kronis pada balita (TB dll); gerakan tanggulangi anemia pada remaja dengan minum tablet tambah darah di sekolah – sekolah; menggalakkan promosi makanan pendamping ASI (MPASI); perlunya dukungan gerakan dan pendanaan untuk pemeriksaan anak ke dokter spesialis anak untuk memutuskan apakah balita masuk kategori stunting. Kegiatan diakhiri dengan Penandatangan hasil rembug sebagai komitmen bersama dalam upaya percepatan penurunan stunting di kabupaten Tegal tahun 2024.

 

(Herman Mo)

banner 325x300banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 325x300