Ket photo : Truk bermuatan garam terguling di atas kapal akibat cuaca buruk.
Jembrana, Dewata Post – Cuaca di Selat Bali kian berubah-ubah, Angin kencang serta gelombang tinggi semakin buruk berdampak bahaya terhadapap pelayaran. Kondisi tersebut menyebabkan truk sedang DK 9098 AA bermuatan garam seberat 9 ton terguling diatas KMP Dharma Ferry 1. Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu, (12/7) petang.
Awalnya KMP Dharma Ferry 1 berlayar dari pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju pelabuhan Gilimanuk-Bali. Namun ditengah perjalanan, kapal tersebut dihantam gelombang tinggi, sehingga mengalami goncangan hebat dan truk didalamnya terguling.
Koordinator Satuan Pelaksana Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Pelabuhan Gilimanuk I Nyoman Agus Sugiarta dikonfirmasi wartawan membenarkan kejadian tersebut.
“Memang akhir-akhir ini gelombang di Selat Bali agak tinggi, sehingga penyeberangan mengalami gangguan,” ujarnya.
Karena itu pihaknya menghimbau kepada nahkoda kapal agar selalu waspada karena cuaca di Selat Bali sering berubah-ubah.
Sementara dari informasi yang diperoleh, di pelabuhan Gilimanuk pada malam hari sering terjadi kemacetan. Sejumlah kendaraan pribadi, bus maupun truk yang hendak menyebrang ke Ketapang terjebak kemacetan panjang.
Kondisi ini disebabkan karena disamping cuaca buruk, juga karena adanya pembangunan dermaga di pelabuhan Gilimanuk. Sementara jika siang hari arus penyebrangan cendrung lebih lancar.
(Artini)
#cuaca
#selat bali
#pelabuhan
#ketapang
#banyuwangi