Slawi, Dewata Post – Anjloknya Angka D/S, yakni Partisipasi Masyarakat untuk menimbangkan anak balitanya ke posyandu di kabupaten Tegal mendapat perhatian serius Pemerintah kabupaten Tegal. Pada tahun lalu, angka D/S kabupaten Tegal hanya 50, posisi terendah di JawaTengah.
“Angka D/S dihitung dari D yakni jumlah balita yang datang di posyandu dan ditimbang sementara S adalah Jumlah sasaran balita yang ada di suatu wilayah”.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3P2KP) kabupaten Tegal Khofifah dalam paparan yang disampaikan Saat review Kegiatan Percepatan Penurunan Stunting (PPS) tahun 2023 dan rencana pelaksanaan PPS Tabun 2024 di Cafe Strawberry Bojong, Jumat (19/01/24) pagi.
Rapat koordinasi tersebut tampak dihadiri Kepala Bappeda Litbang Muhammad Faried sebagai Wakil Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang membidangi konvergensi penurunan stunting.Kepala Dinas Kesehatan Ruszaeni sebagai wakil ketua TPPS Bidang intervensi Spesifik dan sensitif. Sekretaris DP3AP2KB ditunjuk sebagai Sekretaris TPPS.
Sementara Penanggungjawab Kegiatan dari Dinas Sosial,Dinas Kominfo, Dinas KPTAN, Dinas Perkimtaru, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Dinas Perikanan dan Technikal Assistant Stunting kabupaten Tegal yang ditugaskan BKKBN Jawa Tengah.
(Herman Mo)