Keterangan photo : Ilustrasi rokok ilegal.
Jembrana, Dewata Post – Begitu mudahnya mendapatkan Rokok Ilegal di Toko, kios dan Warung-warung khusus di wilayah Kabupaten jembrana, hal tersebut menunjukkan peredaran rokok tanpa dilekati pita cukai itu tetap exis bahkan semakin marak seakan tak tersentuh aparat berwenang.
Padahal diketahui, ditengah program pemerintah melalui Dirjen Bea dan Cukai yang menggalakkan Program Gempur Rokok Ilegal yang dilakukan secara terstruktur dan masif oleh Bea Cukai di seluruh wilayah Indonesia untuk memberantas rokok ilegal.
Setelah Direktorat Jendral Bea dan Cukai Kantor Wilayah DJBC Bali, NTB, NTT KPPBC Tipe Madya Pabean A Menindak dan mengamankan Jutaan Batang Rokok tanpa dilekati Pita cukai di Kabupaten Jembrana, akhir tahun 2023 yang lalu, tidak membuat Aksi para pelaku peredaran rokok ilegal alias bodong merasa jera, justru kian menggila.
Dari pantauan Tim awak media, masih saja banyak dijumpai di warung-warung, toko dan kios hampir di setiap desa di kabupaten Jembrana. Yang diduga kuat rokok-roko ilegal tersebut di suplai oleh suplayer asal Jembrana.
Seperti yang disampaikan salah satu pedangang klontong di wilayah kelurahan lelateng, kecamatan Negara yang berhasil diwawancarai wartawan mengaku bahwa, dirinya mendapatkan Rogal dari para sales yang mengantar ke warung miliknya, namun ia tidak mengetahui nama-nama sales tersebut, biasanya sales yang mengantarkan Rogal tersebut selalu gonta-ganti, namun pemilik warung menegaskan kalau dari logat bicaranya sales-sales tersebut seperti warga lokalan Jembrana.
“Rokok-rokok tersebut sales yang bawakan kesini, gonta-ganti pak, nama sales nya saya gak tahu, namun dari logat bahasanya seperti warga lokal”, ujar pemilik warung, Selasa (20/2) pagi.
Sementara itu, sebut saja mamad, salah satu warga kelurahan lelateng yang sering mengkonsumsi/membeli rokok ilegal saat di wawancara mengatakan bahwa dirinya membeli rokok bodong karna harganya cukup murah dan gampang mendapatkannya.
“Di warung di sekitar rumah saya juga banyak yang jual pak”, jelasnya.
Ditempat terpisah, tim kembali melakukan pantauan, ternyata benar, tidak sulit mendapatkan rokok-rokok ilegal. Bahkan dugaan dan analisa muncul bahwa peredaran rogal ini benar-benar marak di Jembrana.
Terkait maraknya peredaran rogal di Bali khususnya yang bersumber dari Jembrana, pihak Bea dan cukai Denpasar belum dapat memberikan tanggapan, sementara media mengkonfirmasi melalui pesan whatsapp, hingga berita ini di terbitkan, pihaknya belum ada respon ataupun balasan konfirmasi dari awak media.
(Tim)
