DEWATA POST | Slawi – Asosiasi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Tegal selenggarakan Halal Bi Halal dan Business Forum yang digelar di Pendopo Amangkurat, Kota Slawi, Sabtu (04/05) sore. Mengusung thema “Dengan Semangat Idul Fitri Kita Jadikan Kabupaten Tegal Ramah Investasi.”
Melalui tema tersebut diharapkan para investor terus berdatangan tidak dengan tangan kosong dan tidak ragu-ragu untuk berinvestasi melalui Kadin Kabupaten Tegal.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Tegal Agustyarsyah memaparkan bahwa, persoalan penyerapan tenaga kerja menjadi fokus perhatian dalam menekan tingkat pengangguran yang angkanya mencapai 8,6 persen, dimana mereka yang masih menganggur mayoritas adalah lulusan SMK / SMA.
Dengan adanya investasi industri padat modal dan padat karya secara bersama, maka investasi di sektor padat karya seperti pangan dan manufaktur misalnya mempunyai efek berganda dalam menyerap tenaga kerja,” kata Agustyarsyah.
Pj Bupati Tegal juga menjelaskan bahwa hasil konsolidasi data realisasi investasi Kabupaten Tegal tahun 2023 lalu yang mampu menembus angka Rp2,04 triliun dari target Rp1,6 triliun di mana 66,62 persennya didominasi penanaman modal asing. Hal ini menunjukkan Kabupaten Tegal cukup direspon pemodal asing, menjadi daerah tujuan investasi para pengusaha luar negeri.
Agustyarsyah menambahkan, selain harus memiliki iklim investasi yang kondusif dan ramah, tentunya kita juga harus mampu memberikan jaminan keamanan dan kepastian hukum bagi investor,” ungkapnya.
Pemerintah Daerah juga terus memonitor dan merespon keluhan perizinan usaha yang perlu segera ditangani seperti soal kendala informasi tata ruang karena rencana tata ruang wilayah ( RTRW ) yang belum dilengkapi rencana detail atau RDTR.
Rencana awal dua RDTR akan disusun di tahun ini, diakselerasikan menjadi tujuh RDTR dari sembilan wilayah pengembangan yang harus ada RDTR-nya. Sehingga dari sini, informasi tata ruang di Kabupaten Tegal akan semakin mudah dan cepat diperoleh yang tentunya ini akan memudahkan dalam mengurus persetujuan bangunan gedung (PBG).
Ia berharap melalui kegiatan ini Kadin bersama-sama pemerintah daerah bisa berkolaborasi menyelenggarakan investment business forum sebagai event tahunan untuk mempertemukan investor dengan pelaku usaha dan Pemkab Kabupaten Tegal.
Agustyarsyah berharap “Kadin ke depan dengan keanggotaan pelaku usaha di sektor industri pertanian pangan dan perdagangan bisa ikut berperan mengendalikan inflasi,” harapnya
Ketua Kadin Kabupaten Tegal Mokhamad Amin menyampaikan bahwa kegiatan halal bi halal tahun ini dikemas berupa business forum. Melalui business forum ini dapat memberikan wawasan bagaimana menggaet para investor.
Acara Business forum ini diisi dengan dialog yang di moderatori oleh Dadi Sumarsana dan narasumber dari anggota komisi VI DPR RI Harris Turino, Kepala DPMPTSP Kabupaten Tegal Dessy Arifianto dan Kepala DPUPR Kabupaten Tegal Teguh Dwijanto Raharjo.
“Forum bisnis ini harapannya bisa bersinergi dan berkolaborasi dengan motto bahwa Kabupaten Tegal ramah investasi,” tuturnya.
Dalam momentum Idul Fitri ini, Amin mengajak semua komponen agar bersama-sama mengkaji bagaimana menjadikan Kabupaten Tegal yang ramah terhadap para investor.
“Ini harus sinergi dan kolaborasi, tidak bisa hanya satu sektor dan Kadin sebagai wadah pengusaha swasta siap mengawal, membantu dan mendatangkan investor baik lokal maupun interlokal,” ungkap Amin.
Ketua Kadin kabupaten Tegal juga akan mencanangkan program konsultasi gratis untuk memberikan pemahaman kepada calon investor terkait potensi dan perizinan lahan di Kabupaten Tegal.
(.Herman Mo )