Jembrana, Dewata Post – Untuk pertama kali nya, Rumah tahanan (Rutan) Kelas IIB Negara dikunjungi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali (Kakanwil Bali), Anggiat Napitupulu didampingi Kadivpas Gun Gun Gunawan, Kepala Bidang Pelayanan Tahanan, Kesehatan, Rehabilitasi, Pengelolaan Benda Sitaan, Barang Rampasan Negara, dan Keamanan, Kepala Subbidang Pelayanan Tahanan, Perawatan Kesehatan, dan Rehabilitasi. Kepala Sub bidang bimbingan dan pengentasan anak beserta tim dari Kanwil, Kamis (1/12).
Kesempatan kali ini, Kakanwil Bali mengapresiasi kebersihan dan kenyamanan Rutan Negara dan menyatakan Rutan Negara sangat layak.
Bertempat di aula Garuda Wisnu Kencana (GWK), Kakanwil beserta Kadivpas didampingi Kepala Rutan berikan penguatan pada petugas Rutan.
Kegiatan ini tampak di awali langsung oleh Kepala Rutan Kelas IIB Negara Lilik Subagiyono yang mengucapkan rasa terimakasih atas kunjungan Kakanwil serta Kadivpas ke Rutan Negara. Kemudian Penyampaian penguatan diawali oleh Kadivpas terkait tugas dan kewajiban ASN khususnya petugas pemasyarakatan termasuk kewajiban seluruh petugas untuk membangun Zona Integritas.
“Sebagian besar kegagalan meraih WBK dikarenakan kurang terpenuhinya data dukung LKE. Oleh karena itu semua wajib tahu penilaian masing-masing area perubahan,” tegasnya.
Lanjut, disambung oleh Kakanwil Bali yang mengawali dengan memperkenalkan diri. Anggiat Napitupulu juga mohon maaf atas kunjungan beliau yang sempat berkali-kali gagal ke Rutan Negara hingga akhir masa jabatan Karutan terdahulu, Bambang Hendra Setyawan. Beliau juga mengharapkan seluruh petugas mampu bekerjasama dengan baik dengan Karutan baru, Lilik Subagiyono serta senantiasa mampu membantu beliau dalam menjalankan tugas di Rutan Negara.
Beberapa poin penting yang disampaikan Kakanwil Bali diantaranya terkait tugas utama petugas pemasyarakatan. “Petugas pemasyarakatan itu tugasnya hanya dua yaitu pengamanan dan pembinaan,” terangnya.
“Jangan rendahkan saudara-saudara kita (WBP) yang di dalam. Mereka sama seperti kita. Hanya mereka sekarang tengah bersekolan di Rutan ini ada yang sekolah 6 tahun, 8 tahun dan bahkan ada yang tidak lulus sehingga harus kembali bersekolah. Kita harus mampu merangkul mereka sebagai saudara sehingga mampu mengamankan mereka. Untuk selanjutnya kita gali permasalah mereka untuk kita bina bersama,” imbuhnya.
Kakanwil Bali juga mengingatkan fungsi petugas sebagai pelayan publik bukan lagi sebagai petugas penjara yang bekerja diibaratkan peternak itik. Selain itu beliau juga menghimbau netralitaa seluruh ASN dalam ajang pemilihan umum yang akan datang, utamanya dalam penggunaan media sosial.
“Kalau jaman dulu orang bilang mulutmu harimaumu. Sekarang, Jarimu adalah pistolmu,” singgung nya.
Dirinya juga mengharapkan apabila ingin mendukung keluarga sebagali calon, hendaknya bergerak secara pasif dan tidak melalui media sosial.
Sementara itu, Karutan Kelas IIB Negara mengharapkan penguatan yang diberikan baik oleh Kakanwil maupun Kadivpas tidak hanya mampu dipahami namun harus diimplementasikan.
Diakhir Kegiatan dilaksanankan penggeledahan area Rutan Negara oleh tim dari Divisi Pemasyarakatan di area open camp/ pembinaan serta blok hunian dengan hasil tidak ditemukan benda benda berbahaya di dalam area rutan. Kakanwil didampingi Kadivpas dan Karutan Negara menyempatkan diri menyapa WBP serta melihat kondisi rutan termasuk area pembinaan rutan di open camp.
(Red)