Jemrana, Dewata Post – Guna membentuk karakter peduli lingkungan, seluruh siswa SMP Kabupaten Jembrana diajak belajar outdoor melalui bentuk aksi nyata melaksanakan penanaman pohon yang beragam sebagai wujud peran aktif mencintai Bumi dan menyelamatkan Bumi. Dengan mengusung tema “Edukasi dan Aksi Nyata Peduli Lingkungan Mewujudkan Profil Pelajar Pancasila” di Manistutu Camping Ground, Banjar Mekarsari, Desa Manistutu. Jumat (9/12)
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Jembrana, I Ketut Tastra mengatakan kegiatan ini bertujuan agar para siswa SMP se-Kabupaten Jembrana mempunyai karakter peduli dan mencintai lingkungan dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.
“Kegiatan hari ini melibatkan perwakilan siswa jenjang SMP Negeri se-Kabupaten Jembrana dan SMP Swasta. Ada 18 SMP Negeri se-Kabupaten Jembrana dan 1 SMP Swasta Nasional Brangbang. Masing-masing sekolah diwakili oleh 20 siswa didampingi oleh 3 orang guru pembina, sehingga total siswa berjumlah 380 siswa dan guru sejumlah 57 guru pendamping, ”ujarnya.
Pihaknya juga menjelaskan bahwa kegiatan belajar di luar sekolah ini juga diisi dengan melaksanakan penanaman berbagai pohon.
“ Sebanyak 60 pohon akan di tanamkan disini, seperti Pohon Duren Sanking, Pohon Beringin dan Pohon Advokat, ” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Jembrana I Nengah Tamba yang hadir sebagai Guru Tamu dalam Kegiatan SMP se-Kabupaten Jembrana dengan memberikan berbagai materi kepada para siswa.
“Adik-adik kesini adalah belajar di luar kelas. Aktivitasnya disini untuk menanam pohon dan bersih-bersih pungut sampah. Dan adik-adik juga dapat melihat suasana alam semesta, direncana pembelajaran kedepan ini Bupati mengarahkan adik-adik untuk lebih banyak belajar dikelas outdoor (alam) siswa dengan kurikilum merdeka belajar,” kata Bupati Tamba.
Bupati berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan semangat toleransi dan saling menghargai. Salah satunya yang dapat dilakukan ialah melalui penumbuh kembangkan toleransi pada peserta didik melalui penciptaan ruang jumpa untuk saling mengenal dan belajar satu sama lainnya.
“Jadikanlah kegiatan belajar luar sekolah ini sebagai kesempatan yang sangat baik untuk memulai pembiasan – pembiasan yang bersifat positif dalam ekosistem pendidikan di Jembrana, ” tandasnya. (Red)