Jembrana, Dewata Post – Kencangnya hembusan angin berdampak pada tingginya gelombang laut, hal ini sangat berdampak pada pelayanan jasa pelayaran melalui pelabuhan Gilimanuk-Ketapang. Kali ini pelabuhan gilimanuk tutup lebih dari 2 jam, kencang nya angin mencapai 30,8 knot membuat otoritas pelabuhan terpaksa menunda pelayaran.
“Penundaan pelayanan dimulai pukul 14.15 Wita hingga 16.35 Wita atau selama 2 jam 20 menit. Hal tersebut dilakukan atas instruksi dari Pelabuhan Ketapang lantaran cuaca buruk akibat angin kencang,” ungkap Korsatpel Balai Pelaksanaan Transportasi Darat (BPTD) Pelabuhan Gilimanuk, I Nyoman Sastrawan saat dijumpai pada Sabtu (7/1) sore.
Sastrawan juga menjelaskan, akibat dari penutupan pelabuhan berdampak pada penumpukan kendaraan di areal Pelabuhan Gilimanuk, namun beruntung nya tidak sampai ke jalan Nasional Denpasar-Gilimanuk. “Areal pelabuhan sudah penuh dengan kendaraan, namun kita arahkan ke areal parkir manuver,” jelasnya.
Penutupan ini sudah terjadi 2 hari berturut turut walau durasi nya berbeda, ini kami lakukan agar penguna jasa penyebrangan gilimanuk – ketapang tetap aman, harapan nya tidak sampai ada kejadian fatal seperti sebelum nya, jadi di mohon bersabar.
“Kami harapkan masyarakat bersabar, kita lakukan buka tutup untuk mencegah bahaya jika dipaksakan berlayar,” papar Sastrawan.
Dirinya juga menjelaskan, akan terus melakukan pantauan terkait cuaca di Selat Bali yang kerap berubah-ubah. “kami hanya bisa menunggu situasi cuaca membaik, dan kemarin dari kantor BPTD sudah mengeluarkan himbauan terkait cuaca Ekstrim dan gelombang tinggi terhadap operator kapal lintasan Ketapang-gilimanuk,” tutupnya.
(Yus)
