Jembrana, Dewata Post – Sejumlah pelaku niaga/pedagang di Pasar Ijo Gading mengeluhkan bangunan tembok pagar yang berada di depan pasar tersebut. Menurutnya, keberadaan tembok tersebut membuat pasar tidak terlihat dari luar, hal itu berimbas pada minimnya masyarakat untuk masuk ke pasar tersebut untuk berbelanja.
Menjawab tuntutan para pedagang, Bupati Jembrana I Nengah Tamba didampingi Sekda dan kepala OPD terkait meninjau langsung situasi di pasar Ijo Gading, Senin (21/11). Bupati Tamba pun menugaskan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jembrana untuk menata ulang tembok pagar yang ada di depan pasar, nantinya tembok tersebut akan digantikan dengan taman sehingga wajah pasar Ijo Gading terlihat dan kawasan pasar menjadi lebih indah.
“Tuntutan pedagang disini bagaimana mereka bisa dilihat dari jalan, sehingga masyarakat mengetahui ada banyak pedagang yang berjualan di pasar Ijo Gading. Sesuai aturan yang ada, aset tembok ini sudah lebih dari lima tahun sehingga boleh dihapuskan. Kita tidak membongkar begitu saja, kita tentu akan menata kembali dan kita jadikan taman indah,” kata Bupati Tamba ditemui disela-sela pemantauannya.
Menurutnya, fungsi dari taman tersebut jauh lebih penting daripada pagar yang menutupi pasar Ijo Gading dari pandangan masyarakat. Bupati asal Desa Kaliakah ini juga berharap para pedagang dapat bersama-sama menjaga pasar agar tetap bersih untuk meningkatkan minat masyarakat untuk berkunjung.
“Teman-teman pedagang di pasar sangat antusias menyambut penghapusan aset pagar diganti menjadi taman ini. Dengan dirubahnya pagar ini, teman-teman pedagang juga tidak boleh diam saja, harus juga ada inovasi serta menjaga kebersihan pasar sehingga masyarakat pun berminat untuk berbelanja kesini,” tuturnya.
Selama ini Pasar Ijo Gading terkesan sedikit tertutup karena dikelilingi tembok pagar yang cukup tinggi. Meskipun lokasinya tepat berada di jantung kota, namun jumlah masyarat untuk masuk untuk berbelanja belum maksimal.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jembrana, Dewa Gede Ary Candra Wisnawa mengatakan penataan yang dilakukan tidak terlalu besar. Pihaknya akan membersihkan tanaman-tanaman yang menghalangi pandangan, namun pohon besar akan tetap dipertahankan.
“Penataan yang kita lakukan nantinya membersihkan tanaman yang menghalangi pandangan, kita tata kembali menjadi taman sehingga tampak lebih indah dan keberadaan pasar juga dapat terlihat jelas,” tandasnya. (Red)