DEWATA POST | Pemalang – Pengelola wisata di kabupaten Pemalang dihimbau untuk bersinergi dan kolaborasi dengan Pemkab dalam rangka untuk pengembangan kemajuan pariwisata, agar dalam pengelolaan nantinya lebih tertib dan terorganisir sehingga memudahkan dalam kegiatan promosi.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Parpora Kabupaten Pemalang, Dian Ika kepada awak media pekan silam saat menghadiri acara Pesta Ambeng Laut atau Baritan di obyek wisata Asem Doyong, Minggu (07/07) siang.
Menurut Dian kemajuan pariwisata di wilayahnya akan sulit dicapai bila hanya mengandalkan dinas yang berperan, maka pihaknya mengajak seluruh warga yang tergabung pada pengelolaan obyek wisata hendaknya turut bergerilya, sehingga potensi wisata di kabupaten Pemalang yang kaya akan keunikan dapat dimanfaatkan, guna peningkatan ekonomi masyarakat.
“Sebenarnya Kabupaten Pemalang sangat banyak potensi wisatanya, dari gunung sampai pantai ada. Tapi pengelolaannya yang masih jadi pekerjaan rumah besar. Terutama kolaborasi stakeholder pariwisata yang belum maksimal, sehingga obyek wisata masih belum bergairah,” jelasnya.
Pesta laut mempunyai potensi besar yaitu wisata budaya tradisi masyarakat Desa Asemdoyong pada peringatan 1 Muharam. Dengan pelaksanaan ambeng laut atau biasa disebut Baritan. Upacara seperti itu punya nilai pariwisata sangat besar, berdasarkan keunikan budaya yang ditampilkan akan membuat warga berbondong-bondong menyaksikan upacara itu,” katanya.
Masih ada wisata tradisional selain Baritan yakni pertunjukan Seni Sintren, upacara Brendung di Kecamatan Comal, Sedekah Bumi di daerah Pemalang selatan seperti ( kecamatan Bantarbolang dan Randudongkal,red ) yang dapat mengundang daya tarik wisatawan.
Pihaknya berpesan, agar dalam mengembangkan potensi tersebut masyarakat bisa berkolaborasi penuh dengan pemkab dalam memperkenalkan dan promosi setiap upacara adat dalam pentas wisata yang bermuara pada peningkatan pendapatan dan peningkatan perekonomian masyarakat.
“Agar kabupaten Pemalang bisa maju dengan pariwisata, maka bareng-bareng seluruh stakeholder untuk kembangkan kekayaan wisata. Bukan hanya mengandalkan keindahan alam saja, tetapi mampu mrnampilkan budaya tradisional yang bisa menjadi salah satu ikon wisata menarik untuk mendulang peningkatan Pendapatan Asli Daerah ( PAD ).
(Herman Mo)