DEWATA POST | Slawi – Pemkab Tegal bekerjasama dengan USAID TB menggelar Workshop bertajuk Sosialisasi dan Perencanaan Kerja Tim Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis ( TP2TBC ) di ruang rapat Loka Bina Cipta Gedung Bappeda Litbang, Kota Slawi, Rabu (31/07).
Dalam acara yang diikuti OPD, Camat, Organisasi Masyarakat dan Akademisi se kabupaten Tegal, Plt Staf Ahli Bupati bidang Pembangunan Perekonomian dan Keuangan, Abdul Basith mewakili Pj Bupati menekankan tentang pentingnya deteksi dini TB dan pengobatan yang tepat sebagai kunci utama untuk mengatasi masalah kesehatan yang mengancam seluruh lapisan masyarakat.
Basith menuturkan bahwa penyakit TB dapat menimbulkan komplikasi serius dan telah menyebar seluruh kecamatan di kabupaten Tegal. Sampai juli 2024 jumlah kasus penderita TB terdeteksi sebanyak 3.055 kasus dari target 6.222 kasus. Oleh karena itu menurut Basith, perlunya kewaspadaan yang tinggi untuk mencapai target pememuan dan pengobatan yang efektif.
Sedangkan angka kematian akibat TB, menurut mantan Sekcam Bojong yang kini menjabat Kabag Kesra tersebut kini mencapai 192 kasus dan terdapat 418 kasus TB pada anak. Data juga menunjukan bahwa tidak ada satupun dari 18 kecamatan di kabupaten Tegal yang bebas dari cengkeraman Tuberkulosis ( TB)
Abdul Basith juga menggarisbawahi bahwa meskipun ada kemajuan signifikan dalam angka kesembuhan yang mencapai 89 persen atau sebanyak 3.936 orang dari 4721 penderita TB yang berhasil diobati pada tahun 2022, Angka kesembuhan yang diharapkan pada tahun 2024 ini mencapai 90 persen yang selaras dengan target nasional untuk mengurangi penularan dan meningkatkan kualitas hidup penderita.
Sementara itu Manager Propinsi USAID BEBAS TB Endang Nuraini menekankan tentang pentingnya menerapkan fungsi Forum TP2TBC ini untuk secara bersama- sama membangun sinergi antara berbagai sektor dan pemangku kepentingan untuk dapat mengeliminasi dan menanggulangi penyakit TB.
“Kami berharap, melalui kolaborasi yang erat dapat mengatasi tantangan secara gotong royong untuk eliminasi dan mengatasi merebaknya penyakit TB serta memberikan harapan baru kepada masyarakat agar dapat bebas terhindar dari penyakit menular tersebut,” ujar Endang.
( Herman Mo )