DEWATA POST | Kota Slawi – Dengan mengusung Thema “Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Tegal yang Sejahtera, Mandiri, Unggul, Berbudaya dan Berakhlak Mulia” maka kami sangat berkomitmen terhadap perkembangan teknologi dimana pemanfaatan teknologi perlu diterapkan secara inklusif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tegal.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Kominfo kabupaten Tegal Nurhayati kepada awak media di kantornya, Selasa (25/06).
Smart City, ujar Nurhayati merupakan salah satu penerapan teknologi dalam tata kehidupan masyarakat merupakan sebuah konsep yang telah mengubah paradigma perkotaan, kini menjadi sebuah realitas yang tak terelakkan dalam pembangunan masa depan. Konsep ini membawa kita pada pemahaman bahwa teknologi dan inovasi dapat menjadi katalisator bagi perubahan positif dalam berbagai sektor kehidupan masyarakat, ekonomi, serta lingkungan sesuai dengan visi Kabupaten Tegal.
Gerakan menuju Smart City Kabupaten Tegal telah dimulai sejak Tahun 2023 dengan melibatkan organisasi perangkat daerah, akademisi, pelaku bisnis serta komunitas masyarakat. Telah tersusun Masterplan Smart City 2024-2033 yang menggambarkan dengan jelas visi dan arah yang akan dituju untuk mewujudkan Kabupaten Tegal sebagai pusat inovasi dan pelayanan yang terdepan.
Berlanjut di tahun 2024, masterpan tersebut kemudian disahkan dalam Peraturan Bupati Tegal Nomor 20 Tahun 2024 tentang Masterplan Smart City 2024-2033 yang semakin menguatkan bahwa masterplan ini bukanlah sekadar rencana, melainkan sebuah komitmen bersama untuk merancang masa depan yang lebih cerdas, inklusif, berkelanjutan, dan tentunya memberikan manfaat nyata bagi seluruh warga Kabupaten Tegal.
Menurut Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Tegal Nurhayari bahwa Komitmen serta hasil pelaksanaan Smart City Kabupaten Tegal kemudian akan di evaluasi secara berkala oleh Kementerian Kominfo
Sementara Kabid Komunikasi dan Informasi Publik Dinas Kominfo, Kusnianto menambahkan bahwa evaluasi pertama telah dilaksanakan pada tanggal 24 s.d 27 Juni 2024 yang bertempat di Provinsi Bali serta dihadiri langsung oleh PJ Bupati Tegal, Dr. Agustyarsyah, S.SiT,. S.H,. M.P, didampingi Sekda Amir Makhmud bersama kepala OPD terkait.
Terdapat 70 inovasi yang ada di Kabupaten Tegal mulai dari progress capaian inovasi, dampak bagi masyarakat, kendala yang dihadapi serta rencana pengembangan inovasi selanjutnya akan dipaparkan langsung oleh PJ Bupati di depan asesor. Evaluasi dilakukan terhadap 6 dimensi yang ada di Smart City, yaitu Smart Governance, Smart Branding, Smart Economy, Smart Living, Smart Environment dan Smart Society.
Setiap dimensi tersebut terdapat inovasi quick win, yaitu Layanan MPP (Mall Pelayanan Publik) Digital untuk dimensi Smart Governance, kemudian Kepo Sate Tegal (Kenali Potensi Pariwisata Kabupaten Tegal) untuk dimensi Smart Branding. Ada UMKM Go Digital (DOLAN/Dodolan Online) untuk dimensi Smart Economy, Soeselo Online untuk dimensi Smart Living dan Yuh Sekolah Maning untuk dimensi Smart Society serta Desa Merdeka Sampah untuk dimensi Smart Environment.
(Herman Mo)