Keterangan photo : Sekretaris Daerah Kabupaten Tegal, Amir Machmud.
Tegal, Dewata Post – Pemerintah Kabupaten Tegal mendorong kolaborasi multi sektor percepatan bebas tuberkulosis (TBC) agar target eliminasi tuberkulosis pada 2028 secara nasional bisa dicapai.
Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) kabupaten Tegal Amir Makhmud dalam acara Peluncuran United States Agency for Internasional Development (USAID) Bebas Tuberkulosis ( BTB) dan Penyusunan Rencana Kerja Terpadu Penanggulangan TBC di Kabupaten Tegal di Hotel Grand Dian Slawi, pada Kamis (29/02).
Lebih lanjut, Sekda Memaparkan bahwa TBC merupakan penyakit menular yang disebabkan bakteri Mycobacterium Tuberkulosis dengan penularan melalui udara dan paru paru sebagai organ target utama bakteri.
“Kabupaten Tegal menjadi salah satu daerah dengan beban kasus tinggi. Jumlah kasus Sensitif Obat (SO) tahun 2023 mencapai 5.088 kasus atau 353 kasus TBC per 100.000 penduduk. Temuan kasus ini 209 persen lebih tinggi dari target estimasi sebelumnya yang mencapai angka 2.430 kasus, ” sambung Sekda.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Ruszaeni menyampaikan bahwa kolaborasi penanggulangan TBC meliputi Forkompinda, OPD, Akademisi, Lembaga Swadaya Masyarakat, Organisasi Masyarakat dan Media sebagai komitmen pemkab Tegal mempercepat eliminasi TBC.
“Peluncuran Program USAID bebas TBC dan Penyusunan Rencana Kerja Terpadu dilaksanakan selama 2 hari 29 Februari hingga 1 Maret 2024 yang dilanjutkan dengan kegiatan Pressconference dan Diskusi Panel.” Ujar Ruszaeni.
(Herman Mo)