Jembrana, Dewata Post – Masyarakat pesisir digegerkan dengan salah satu warganya bernama Riko Maulana (20) dikabarkan hanyut terseret arus muara sungai Sanghyang, Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana saat akan menjaring ikan, pada Kamis (23/2) siang.
Tim gabungan SAR yang dibantu nelayan setempat akhirnya berhasil menemukan korban pada Jumat (23/2) pukul 12.30 Wita, dengan kondisi sudah meninggal dunia di perairan Tirtakusuma, 1 kilometer arah timur dari lokasi Riko dikabarkan tenggelam.
Sumber warga setempat menjelaskan, awalnya korban Riko bersama rekannya Ucok (20) pergi berjalan kaki dari timur ke barat untuk mengikuti perahu sampan jaringnya yang sudah lebih dulu menuju ke lokasi tempat menangkap ikan.
Setiba di tepi muara sungai Sanghyang (TKP) saksi Ucok sakit perut dan lari ke semak semak (buyok) untuk buang air besar, Sementara korban Riko yang tidak bisa berenang diduga nekat menyebrang. Tak lama kemudian saksi Ucok mendengar ada orang berteriak minta tolong namun saat dicari sumber suara tidak ditemukan.
“Ucok mengira jika korban putar baik (pulang), sehingga dia melanjutkan perjalanan menuju ke teman temannya yang lebih dulu tiba untuk menjaring ikan,” ungkap sumber yang minta disembunyikan namanya.
Sementara itu ayah korban Saiful Rahim (50) mengaku sempat mengantar putranya untuk pergi melaut. Mengingat teman temannya sudah lebih dulu pergi naik sampan, sehingga korban melanjutkan dengan berjalan kaki ke arah barat.
Namun sekitar pukul 17.45 Wita, ia dikejutkan lantaran rakan rekan korban jaring pakis datang ke rumahnya sambil membawakan bagian (gaji) hasil tangkapan ikan kemarin dan menanyakan keberadaannya. Sontak Saiful pun kaget lalu memberitahukan ke warga lain juga melanjutkan ke Polsek Melaya.
Kasat Pol Airud Polres Jembrana AKP I Nyoman Arnama membenarkan peristiwa tersebut. Dikatakan, korban diduga terseret arus sungai dan ditemukan meninggal dunia. Untuk operasi pencarian Tim gabungan SAR mengerahkan sejumlah rubber boat dan sampan nelayan.
(Rahardja)