Ajang Hiburan Rakyat, Bupati Pantau Pasar Malam Pergung

Pasar malam desa adat pergung

banner 120x600

Jembrana, Dewata Post – Keberadaan pasar malam Desa Adat Pergung senantiasa menjadi bagian kemeriahan warga masyarakat saat jelang hari raya Galungan hingga Kuningan. Seperti sebelumnya, Pasar ini digelar setiap 6 bulan sekali, pengunjung dan pedagang tidak hanya dipadati warga dari kecamatan Mendoyo saja, namun juga berdatangan dari kecamatan lainnya di Jembrana.

 

Bukan cuma masyarakat, kebaradaan Mall TC juga turut menyedot perhatian orang nomor satu di Jembrana yakni Bupati I Nengah Tamba.

 

Disela-sela kesimbukannya, Bupati Tamba yang didampingi Ny. Candrawati Tamba berkesempatan hadir secara langsung di Mall TC yang terletak di Lapangan Desa Pergung, Kecamatan Mendoyo, Rabu sore (11/1).

 

“Saya sengaja meluangkan waktu, untuk hadir melihat aktivitas keramian di pasar malam desa Pergung. Ini tentu menjadi spesial karena hanya ada saat hari raya Galungan dan Kuningan saja. Menjadi tempat hiburan murah masyarakat dalam menikmati suasana hari raya,” ucapnya.

 

Lebih lanjut, Bupati mengungkapkan pasar malam ini juga bagian dari pada perputaran ekonomi di Jembrana.

“Meningkatnya aktivitas ekonomi lewat pasar malam ini tentu saja menambah pertumbuhan perputaran ekonomi masyarakat setempat. Mulai dari pembuat dan penjual makanan, penjual baju, penjual mainan, jasa wahana hiburan serta semuanya ada di pasar malam ini,” ungkapnya.

 

Untuk itu, Ia telah berkoordinasi bersama beberapa kepala pedagang dan pengelola wahana hiburan, untuk nantinya pasar malam ini tidak hanya diselenggarakan di pergung saja.

 

“Saya mempunyai rencana, pasar malam ini juga digelar di Pengambengan, tepatnya di Sirkuit All In One saat lebaran idul fitri. Galungan dan Kuningan di Pergung dan Lebaran Idul Fitri di Pengambengan. Mohon doa restunya, semoga semua dapat berjalan dengan lancar,” ujarnya.

 

Sementara itu, Kelian Adat Banjar Pergung I Putu Parta menuturkan sebanyak 400 pegadang turut serta dalam pasar malam ini. Tidak hanya dari pedagang lokal, tapi pedagang dari jawa agar variatif. Khususnya yang mengelola wahana permainan.

 

“Untuk pegadang dari lokal Jembrana sendiri, mayoritas berjualan makanan. Setelah dibuka pada saat hari Galungan, nantinya penutupan sendiri akan dilakukan pada manis kuningan. Ngiring masyarakat Jembrana yang belum hadir, silahkan hadir ke tempat ini, karena tidak setiap saat ada, hanya saat momentum hari raya saja,” pungkasnya (Red)

 

banner 325x300banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 325x300