Proses penguburan tubuh paus di pantai Yehleh, Desa Pengragoan, Kecamatan Pekutatan, senin (10/4).
Jembrana, Dewata Post – Mamalia laut jenis Paus Sperma yang terdampar di Pantai Yehleh, Desa Pengragoan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, akhirnya tuntas dikuburkan, Senin (10/4/2023) petang.
Sejak ditemukan terdampar pada Sabtu, 8 April 2023, paus dengan panjang 17,8 meter, berbobot kisaran lima ton lebih tersebut, membutuhkan waktu tiga hari untuk penanganan.
Penanganan dilakukan oleh Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar, dibantu tim dari Pemkab Jembrana dan aparat Kepolisian dari Polsek Pekutatan yang bertugas mengamankan lokasi.
Penanganan dilakukan dua tahap, yakni nekropsi berupa pemeriksaan organ vital paus naas tersebut untuk mengetahui penyebab kematiannya dan penguburan dengan menggunakan dua unit alat berat.
“Khusus untuk penguburan bangkai paus tersebut, mulai dilakukan sejak kemarin sore dan baru kelar malam ini,” terang Kapolsek Pekutatan, Kompol I Wayan Suastika, SH, dikonfirmasi, Senin (10/4/2023) malam.
Lanjutnya, untuk mempermudah penguburan, petugas dari BPSPL Denpasar dan tim dari Pemkab Jembrana terlebih dahulu memotong-motong tubuh paus tersebut menjadi beberapa bagian. Pemotongan dilakukan dengan menggunakan alat berat.
“Pemotongan tubuh paus tersebut dilakukan sejak kemarin sore hingga tadi sore,” ujar Kompol Suastika.
Usai pemotongan bagian-bagian tubuh paus, kemudian dilanjutkan dengan proses penguburan. Hingga Senin pukul 21.00 Wita, seluruh bagian tubuh paus tersebut sudah selesai dikubur.(Artini)
