Warga Pedukuhan Karangsari Kini Tak Terisolir, Jembatan Gantung TMMD Rampung

banner 120x600

DEWATA POST | Jatinegara, Tegal – Penantian warga pedukuhan Karangsari Desa Wotgalih akhirnya terwujud, dengan diresmikannya Jembatan gantung di tengah hutan pinus wilayah Kabupaten Tegal paling timur yang selesai dibangun melalui program karya bhakti TMMD oleh Pangdam IV Diponegoro Mayor Jenderal TNI Deddy Suryadi, Jumat (12/07) siang.

 

Adanya sarana ini, segenap warga Pedukuhan Karangsari Desa Wotgalih Kecamatan Jatinegara Kabupaten Tegal kini tidak lagi terisolir. Secara geografis Pedukuhan terpencil ini terletak di bawah gunung gajah tersebut kini merasa gembira dan mengaku sangat bersyukur karena TNI bersama Pemkab Tegal telah mewujudkan impian mereka memiliki jembatan gantung di tengah hutan pinus Kabupaten Tegal yang juga berbatasan dengan desa Gongseng kecamatan Randudongkal kabupaten Pemalang.

 

“Biasanya warga Karangsari kalau mau berobat atau periksa ke puskesmas di wilayah sebelah Desa Banjaragung kecamatan Warureja Tegal harus jalan kaki dulu, melewati hutan dan menyeberangi sungai yang jaraknya mencapai tiga kilometer,” ujar Dedi (45) Sekdes Wotgalih kepada jurnalis Dewata Post.

 

Bagi warga Karangsari, jembatan gantung di tengah hutan pinus itu dinilai sangat vital karena sebelum ada jembatan, warga pedukuhan tersebut merasa terisolir jauh dari keramaian desa lain. Kawasan wilayah itu memang ada akses jalan menuju pelayanan publik tetapi warga harus berjalan kaki menembus hutan dan menyeberangi sungai besar, yang apabila musim penghujan dan banjir warga takut untuk menjangkaunya.

Prosesi peresmian dilakukan dengan menekan tombol sirine oleh Pangdam Deddy Suryadi didampingi Pj Bupati Agustyarsyah dan Komandan Kodim 0712 Tegal Letkol Inf Suratman dan sejumlah pejabat tinggi TNI Polri lainnya.

 

Saat memberikan sambutan Pj Bupati Tegal Agustyarsyah mengatakan bahwa Desa Wotgalih merupakan sebuah desa yang wilayahnya paling luas di Kecamatan Jatinegara. Kini jumlah penduduknya mencapai 4.014 jiwa atau 1.433 kepala keluarga yang mayoritas berprofesi sebagai petani.

 

“Lokasi jembatan ini berada paling timur wilayah kabupaten Tegal yang berbatasan dengan desa Banjaragung kecamatan Warureja Tegal dan desa Gongseng Pemalang. Desa tengah hutan pinus ini berjarak sekitar 30 kilometer dari pusat pemerintahan kabupaten di kota Slawi,” ujar pejabat asal Nangro Atjeh Darussalam yang kini menjabat Rektor Akademi Agraria tersebut dengan lugas.

 

Agustyarsyah juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran TNI Kodam IV/Diponegoro khususnya Kodim 0712/Tegal yang telah bekerja sama dengan Pemkab Tegal menginisasi pembangunan jembatan gantung ini melalui program Karya Bhakti TNI Perdesaan sebagai wujud kemanunggalan TNI bersama rakyat dan pemerintah daerah.

 

(Herman Mo)

banner 325x300banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

banner 325x300