Jembrana, Dewata Post – Puluhan wisatawan asing mendatangi sentra tenun Jembrana yang merupakan pusat oleh-oleh khas Jembrana. Kedatangan wisatawan asal Jepang, Inggris dan Portugal tersebut disambut antusias oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba, Senin (19/6). Sore.
Disuguhi dengan penampilan jegog yang diiringi dengan tarian, para wisatawan juga diberi kesempatan untuk mencoba memainkan alat musik tradisional khas Bumi Mekepung yang terbuat dari bambu.
Selain itu, Bupati juga mengajak para wisatawan untuk mencoba dan melihat proses pembuatan kain tenun.
Atas kedatangan tamu wisatawan tersebut, Bupati Tamba merasa sangat senang dan bahagia. Menurutnya kondisi seperti ini menggambarkan Jembrana pada tahun 2026 nanti.
“Saya sangat bahagia, Kita bekerja sama dengan PHRI dan teman-teman di Kelapa Retreat yang mengkoordinir semua tamu-tamu yang ada dipekutatan didukung dan didorong untuk berkunjung ke Sentra Tenun yang merupakan pusat oleh-oleh kabupaten Jembrana dan ini merupakan gambaran Jembrana nanti di tahun 2026, ” ungkap Bupati Tamba.
Bupati menjelaskan bahwa ini merupakan awal dari kedatangan tamu wisatawan ke Sentra Tenun. Pihaknya pun menegaskan bahwa ini akan menjadi kalender event.
“Ini juga diminta oleh Mr Gordon mungkin bulan depan lagi kalau tamunya sudah ramai akan diangkut ke sini (Sentra Tenun). Sehingga akhirnya pelan-pelan Sentra Tenun ini di kenal oleh nasional dan dunia, ”jelasnya.
Sementara itu, tamu asal Jerman Marc Gordon mengungkapkan sebelumnya ia sudah pernah berkunjung ke Sentra Tenun, Namun saat ini Sentra Tenun dinilai sangat layak dan bagus untuk wisatawan berkunjung. Apalagi Sentra Tenun juga menyediakan proses pembuatan kain tenun.
“Saya cukup kaget ibu-ibu pengrajin memperlihatkan cara membuat dan proses pembuatan kain tenun. Jadi itu benar-benar hidup, orang bisa melihat budaya dan skill kemampuan Ibu-ibu untuk membuat Tenun yang berkualitas, secara detail dan bagus-bagus, ” ujarnya.
Sebelumnya saya juga sudah pernah kesini tetapi belum sebagus ini, sekarang sudah banyak Tenun yang kelihatan, mudah-mudahan sekarang semua tamu senang dengan perjalanan sore ini jadi mereka bisa berbelanja dan mendukung ibu-ibu yang membuat Tenun yang sangat bagus ini. Anak-anak juga bersemangat untuk belajar membuat kain seperti ini jadi kekayaan kebudayaan kita yang tidak akan hilang.
Selain itu, pihaknya juga merasa sangat terkesan atas keberadaan Sentra Tenun, dan akan mempromosikan kain Tenun ke para tamu wisatawan.
“Saya setuju ini cukup lengkap, produk ini sangat layak untuk di jual di luar negeri. Dan tentunya tamu bisa menikmati jegog dan tarian bali disini. Mereka juga bisa melihat ibu-ibu membuat Tenun jadi pengalaman mereka lengkap, selain itu mereka juga berbelanja disini mendukung ibu-ibu yang membuat kerajinan yang sangat luar biasa, ” tandasnya.
(Artini)