Denpasar, Dewata Post – Pelaku percobaan pemerkosaan terhadap siswi SD berusia sepuluh tahun di wilayah Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Bali, pada Kamis 24 Agustus 2023 kemarin, akhirnya diringkus.
Dia adalah Muhamad Rizieq Fatah (20) buruh proyek asal Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Ia mengaku nekat karena tak tahan melihat body korban saat mandi usai menonton video panas.
Atas perbuatan pelaku disangkakan Pasal 285 KUHP Juncto 53 KUHP dan atau Pasal 82 Juncto 76 E UU Nomor 23 tahun 2022 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman penjara 12 tahun atau paling lama 15 tahun dan denda Rp 5 miliar.
Kapolresta Denpasar Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas, Jumat (25/8) menjelaskan, pelaku ditangkap di bedeng proyek tempatnya berkerja pada hari yang sama setelah kejadian.
“Pelaku baru empat hari tinggal di sebelah TKP. Dimana dua hari sebelum kejadian dia juga sempat mengintip dan merekam korban mandi,” terang Kapolresta Denpasar.
Peristiwa ini bermula ketika korban mandi di rumahnya sekitar pukul 07.30. Dan pelaku yang tinggal di sebelah TKP baru bangun langsung menonton video syur di HP nya. Tak lama pelaku ke kamar mandi untuk cuci muka lalu mendengar suara orang mandi.
Pelaku yang sudah terbawa birahi mulai melancarkan aksinya mengintip korban. Mengingat kamar mandi korban bersebelahan dengan bedeng proyek tempat pelaku tinggal. Kemudian pelaku mengendap endap masuk dan bersembunyi di kamar korban untuk menunggu gadis kencur itu.
Selesai mandi korban pun tiba di kamarnya. Namun kaget bukan kepalang melihat ada orang yang tak dikenal di kamarnya. Saat itu pelaku dengan rayuannya mengajak berhubungan badan dan langsung mencium bibir korban.
Mendapati korban berontak, pelaku langsung membekap mulut dan mencekik leher korban, serta mengancam agar jangan berteriak. Korban yang takut dengan percobaan rudapaksa itu terus melawan dengan menendang pelaku sambil berteriak agar didengar oleh orang di luar.
“Nenek korban yang mendengar lalu datang untuk membantu. Sementara pelaku kabur menuju bedeng tempat tinggalnya,” tutup Kapolresta Denpasar.
(Rahardja)
